Jumat, 15 November 2013

Jurnal Usaha


CUPCAKES COMPANY



Awal Usaha

            Wynda Mardio dan Medina Aprilia sangat menyukai cupcake. Mereka gemar membeli cupcake namun sulit untuk menemukan kue yang sesuai dengan selera mereka. Akhirnya, mereka bereksperimen membuat cupcake yang cocok dengan selera. Setelah mencoba berbagai macam resep, ditemukanlah formula yang tepat untuk membuat cupcake. Mulai saat itu, cupcake dengan resep milik Wynda dan Medina dicoba dijual di kalangan teman-teman mereka. Respon dari para buyer positif sehingga mereka memutuskan untuk membuka toko online yang menjual cupcake pada bulan Juni 2011.
        Cupcakes Company kini telah menerima pesanan lebih dari 50.000 cupcake setiap bulannya. Meskipun pemasaran dan pemesanannya hanya dilakukan secara online, bisnis wirausaha yang didirikan oleh Wynda Mardio dan Medina Aprilia ini terbukti mampu menjadi salah satu perusahaan kue terbesar di Jakarta.
          Cupcake buatan Wynda Mardio dan Medina Aprilia selalu fresh, lembut, dan lezat. Bahan-bahan dasar yang digunakan merupakan bahan original yang diramu khusus dengan resep ala Cupcakes Company. Karakteristik inilah yang membedakan cupcake buatan Cupcakes Company dari cupcake lainnya. Tanpa ciri khas, konsumen tidak akan ingat dengan produk Cupcakes Company. Ciri khas ini membuat Cupcakes Company memiliki positioning yang baik di kalangan konsumen.
            Selain itu, cupcakes company ini melakukan pemasaran dan pemesanannya hanya secara online, yaitu melalui website dan akun Twitter. Saat ini, Cupcakes Company sudah menghimpun sebanyak 12.000 followers di akun twitternya. Cupcakes Company mengadakan kuis #cupcakesco setiap minggunya. Followers diminta menjawab pertanyaan dalam kuis dan pemenangnya mendapatkan satu boks cupcake gratis. Kami juga bekerja sama dengan Steak Hotel by Holycow dengan cara mendistribusikan red velvet cupcake di restoran Holycow. Poin penting dari berbisnis online adalah bagaimana cara membuat konsumen puas dengan produk dan layanan kita. Semua buyer Cupcakes Company merasa puas setelah mencoba produk, kemudian mereka nge-tweet. Tweet ini dibaca oleh banyak orang. Merekapun kemudian menjadi followers kami.

Channels:
·         www.hellocupcakescompany.com
·         Twitter : @Cupcakes_Co

Sumber :
·         Dikutip dari wawancara @bukalapak dengan @Cupcakes_Co
·         http://netpreneur.co.id




JURNAL
            Saat ini tentu saja tidak ada  yang tidak  mengenal Cupcakes. Cupcakes adalah cake  atau kue mungil didalam berbagai  mangkuk  berlapis kertas  dengan berbagai hiasan yang  menggoda selera. Cupcake adalah tak lebih kue yang dikenal sebagai bolu yang berbahan dasar mentega, gula, telur,  dan terigu, yang kemudian diberikan toping dengan berbagai variasi dan bentuk mulai dari berbahan  Butter Cream, Whipp Cream, Frosting, Cooking  Chocolatte, Fondan, dan Edible Image .
            Beberapa waktu lalu saya tidak terlalu memperhatikan perkembangan Cupcake, namun ternyata Cupcake di Indonesia yang mulai berkembang belakangan ini salah satu pengaruhnya adalah adanya salah satu  “milis dunia masak” yang cukup terkenal dan ternyata Cupcake merupakan kue kecil yang lagi booming dihampir seluruh penjuru  Amerika kira-kira mulai tahun 2006 dan berkembang pesat dimana-mana saat Amerika mengalami krisis.
            Dengan adanya trend tersebut, banyak wirausahawan di Indonesia mencoba untuk mengembangkan usaha ini , terutama Cupcakes Company ini. Cupcakes Company yang didirikan oleh dua orang wanita yang bernama  Wynda Mardio dan Medina Aprilia yang sangat menggemari cupcakes, mencoba dengan membuat cupcakes sendiri sesuai dengan selera mereka. Dan ternyata usaha mereka mendapat respon baik dari orang-orang yang mengenal mereka.
            Usaha yang didirikan berdasarkan hobi dua orang wanita yang menyukai cupcakes di tahun 2011 ini, kini sudah mampu bersaing di dunia kuliner dengan keistimewaan rasa yang diciptakan dari cupcakes ini. Rasanya yang enak dan lezat mampu membuat para pecinta cupcakes menyukai produk mereka, sehingga Cupcakes Company ini dapat menerima pesanan lebih dari 50.000 cupcakes perbulannya dan merupakan salah satu perusahaan kue terbesar di Jakarta. Cupcakes Company ini juga melakukan pemasaran dan pemesanan hanya dengan menggunakan system online yaitu melalui web dan twitter.
            Dilihat dari perkembangan usaha Cupcakes ini, mereka memberikan pesan bahwa usaha yang dikelola dengan pemasaran yang baik serta keunggulan rasa, mampu bersaing di tengah competitor yang semakin banyak. Menciptakan suatu produk yang unik dan enak akan membuat suatu produk dikenal dan diminati oleh konsumen. Jangan sekedar meniru produk orang lain tanpa melakukan improvisasi. Tiap kali hendak membuat menu baru, jangan lupa lakukan tes produk. Pastikan pula produk makanan higienis dan layak jual. Saat berpromosi, gunakan media sosial karena jangkauannya luas. Tampilkan gambar dan foto produk makanan secara menarik dan memancing selera makan para calon buyer.
            Dalam perkembangannya, cupcakes mungkin bukanlah suatu usaha yang sulit untuk dikembangkan, namun untuk mempertahankan usaha dari produk yang dijual, hendaknya wirausahawan harus mampu melihat peluang serta melakukan promosi-promosi ataupun inovasi baru sehingga membuat para konsumen tetap berlangganan dengan produk yang perusahaan jual. Bisnis akan selalu berisiko. Yang terpenting adalah bagaimana cara perusahaan meminimalisir risiko tersebut.