CUPCAKES COMPANY
Awal Usaha
Wynda Mardio dan Medina
Aprilia sangat menyukai cupcake. Mereka gemar membeli cupcake namun sulit untuk
menemukan kue yang sesuai dengan selera mereka. Akhirnya, mereka bereksperimen
membuat cupcake yang cocok dengan selera. Setelah mencoba berbagai macam resep,
ditemukanlah formula yang tepat untuk membuat cupcake. Mulai saat itu, cupcake
dengan resep milik Wynda dan Medina dicoba dijual di kalangan teman-teman
mereka. Respon dari para buyer positif sehingga mereka memutuskan untuk membuka
toko online yang menjual cupcake pada bulan Juni 2011.
Cupcakes Company kini
telah menerima pesanan lebih dari 50.000 cupcake setiap bulannya. Meskipun
pemasaran dan pemesanannya hanya dilakukan secara online, bisnis wirausaha yang
didirikan oleh Wynda Mardio dan Medina Aprilia ini terbukti mampu menjadi salah
satu perusahaan kue terbesar di Jakarta.
Cupcake buatan Wynda
Mardio dan Medina Aprilia selalu fresh, lembut, dan lezat. Bahan-bahan dasar
yang digunakan merupakan bahan original yang diramu khusus dengan resep ala
Cupcakes Company. Karakteristik inilah yang membedakan cupcake buatan Cupcakes
Company dari cupcake lainnya. Tanpa ciri khas, konsumen tidak akan ingat dengan
produk Cupcakes Company. Ciri khas ini membuat Cupcakes Company memiliki
positioning yang baik di kalangan konsumen.
Selain itu, cupcakes
company ini melakukan pemasaran dan pemesanannya hanya secara online, yaitu
melalui website dan akun Twitter. Saat ini, Cupcakes Company sudah menghimpun sebanyak
12.000 followers di akun twitternya. Cupcakes Company mengadakan kuis #cupcakesco
setiap minggunya. Followers diminta menjawab pertanyaan dalam kuis dan
pemenangnya mendapatkan satu boks cupcake gratis. Kami juga bekerja sama dengan
Steak Hotel by Holycow dengan cara mendistribusikan red velvet cupcake di
restoran Holycow. Poin penting dari berbisnis online adalah bagaimana cara
membuat konsumen puas dengan produk dan layanan kita. Semua buyer Cupcakes
Company merasa puas setelah mencoba produk, kemudian mereka nge-tweet. Tweet
ini dibaca oleh banyak orang. Merekapun kemudian menjadi followers kami.
Channels:
·
Twitter : @Cupcakes_Co
Sumber :
·
Dikutip dari
wawancara @bukalapak dengan @Cupcakes_Co
JURNAL
Saat ini tentu saja tidak ada
yang tidak mengenal Cupcakes. Cupcakes adalah cake atau kue mungil
didalam berbagai mangkuk berlapis kertas dengan berbagai
hiasan yang menggoda selera. Cupcake adalah tak lebih kue yang dikenal
sebagai bolu yang berbahan dasar mentega, gula, telur, dan terigu, yang
kemudian diberikan toping dengan berbagai variasi dan bentuk mulai dari
berbahan Butter Cream, Whipp Cream, Frosting, Cooking Chocolatte,
Fondan, dan Edible Image .
Beberapa
waktu lalu saya tidak terlalu memperhatikan perkembangan Cupcake, namun
ternyata Cupcake di Indonesia yang mulai berkembang belakangan ini salah satu
pengaruhnya adalah adanya salah satu “milis dunia masak” yang cukup terkenal dan
ternyata Cupcake merupakan kue kecil yang lagi booming dihampir
seluruh penjuru Amerika kira-kira mulai tahun 2006
dan berkembang pesat dimana-mana saat Amerika mengalami krisis.
Dengan
adanya trend tersebut, banyak wirausahawan di Indonesia mencoba untuk
mengembangkan usaha ini , terutama Cupcakes Company ini. Cupcakes Company yang
didirikan oleh dua orang wanita yang bernama Wynda Mardio dan Medina Aprilia yang sangat
menggemari cupcakes, mencoba dengan membuat cupcakes sendiri sesuai dengan
selera mereka. Dan ternyata usaha mereka mendapat respon baik dari orang-orang
yang mengenal mereka.
Usaha yang didirikan
berdasarkan hobi dua orang wanita yang menyukai cupcakes di tahun 2011 ini,
kini sudah mampu bersaing di dunia kuliner dengan keistimewaan rasa yang diciptakan
dari cupcakes ini. Rasanya yang enak dan lezat mampu membuat para pecinta
cupcakes menyukai produk mereka, sehingga Cupcakes Company ini dapat menerima
pesanan lebih dari 50.000 cupcakes perbulannya dan merupakan salah satu
perusahaan kue terbesar di Jakarta. Cupcakes Company ini juga melakukan
pemasaran dan pemesanan hanya dengan menggunakan system online yaitu melalui
web dan twitter.
Dilihat dari perkembangan
usaha Cupcakes ini, mereka memberikan pesan bahwa usaha yang dikelola dengan pemasaran
yang baik serta keunggulan rasa, mampu bersaing di tengah competitor yang
semakin banyak. Menciptakan suatu produk yang unik dan enak akan membuat suatu
produk dikenal dan diminati oleh konsumen. Jangan sekedar meniru produk orang
lain tanpa melakukan improvisasi. Tiap kali hendak membuat menu baru, jangan
lupa lakukan tes produk. Pastikan pula produk makanan higienis dan layak jual.
Saat berpromosi, gunakan media sosial karena jangkauannya luas. Tampilkan
gambar dan foto produk makanan secara menarik dan memancing selera makan para
calon buyer.
Dalam perkembangannya,
cupcakes mungkin bukanlah suatu usaha yang sulit untuk dikembangkan, namun
untuk mempertahankan usaha dari produk yang dijual, hendaknya wirausahawan
harus mampu melihat peluang serta melakukan promosi-promosi ataupun inovasi
baru sehingga membuat para konsumen tetap berlangganan dengan produk yang
perusahaan jual. Bisnis akan selalu berisiko. Yang terpenting adalah bagaimana
cara perusahaan meminimalisir risiko tersebut.