KEBANGGAAN
SEORANG MANAGER PETERNAKAN
Hari kerja Bob Foster biasanya mulai
jam 06.30 pagi di peternakan Lost Valley, peternakan kelas bintang empat,
sekitar 90 mil dari Denver. Keluarganya sedang tertidur tetapi Foster sudah
menyiapkan jadwal aktifitas yang akan membuatnya sibuk sampai ke esokan paginya
: Daftar gaji, pembayaran, makan bersama tamu, menunggang kuda bersama tamu,
panggilan telepon ke pemasok, surat menyurat dan reservasi para tamu.
“Jika kita cukup besar, saya akan
mempekerjakan orang lain untuk mengurus beberapa hal ini” katanya pada 10.00
pm. Pada sabtu malam “karena kita kecil,saya mengerjakan semuanya” (peternakan
Lost Valley memiliki kapasitas 100 tamu)
Saat berusia 39 tahun, Foster adalah
seorang manajer di Lost Valley, peternakan kuda dan sapi yang terletak pada
26.000 hektar hutan nasional. Foster sering kali berinteraksi dengan
tamu-tamunya.
“Di dalam bisnis, kamu harus
benar-benar menjadi seseorang. Seseorang biasanya dating kepada saya saat makan
malam dan mengundang saya kembali ke kabin untuk berbincang-bincang setelah
berdansa. Dan tanpa kamu tau, ternyata jam sudah menunjukan jam 12.30 malam.
Menurut editor yang mewawancarai
dia, Foster sangat berkualitas untuk menjalankan salah satu dari beberapa
peternakan terbaik di Colorado. Menurut
pengamatan “tidak hanya memiliki kepribadian untuk bertahan berkomunikasi
dengan orang yang terkadang ada pada tingkat berlebihan, tetapi dia juga ahli
dalam bidangnya dan seorang pebisnis pria yang solid ,dan dia juga seorang ahli
yang dapat menangani semua pekerjaannya.”
Dia mengatakan bahwa dia menikmati
program reservasi. Satu hal tersebut, membantu menjaganya dalam denyut nadi
sebuah bisnis. Mengambil reservasi oleh dirinya sendiri juga memungkinkan dia
untuk menyaring tamu yang memiliki harapan yang tidak realistis dari penyedia
layanan di peternakan.
Foster bergabung dengan peternakan,
yang merupakan bisnis keluarganya setelah dia lulus dari jurusan administrasi
perhotelan. Dia percaya bahwa dia telah mampu mengatasi sebagian besar masalah
yang biasa menggangu bisnis keluarganya. Dia mengatakan “hal terbaik yang telah
saya pelajari selama dekat dengan ayah saya adalah meletakkan kepribadian di
samping dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik. selama dia aktif
dan jika dia merasa sangat kuat tentang suatu hal kamu tidak perlu mengubahnya
menjadi perang dunia ketiga.”
Tujuan Foster ketika dia kembali ke
peternakan pada usia 28 tahun adalah untuk mengubah Lost Valley dari 6 bulan
pertahun menjadi bisnis sepanjang tahun.
Berdasarkan pemikirannya tentang sebuah proyek saat bekerja di hotel saja, dia
dapat menambahkan hal baru pada penginapan utama dan memungkinkan dia untuk
memperbesar kapasitas peternakan dari 60 sampai 100 tamu dan menyediakan
perumahan lebih banyak bagi karyawannya. Foster juga memulai budidaya bisnis
musiman dengan menarik perusahaan-perusahaan keci, asosiasi/perhimpunan, dan
dewan kota yang ingin tenang mengatur untuk pertemuan mereka.
Satu tantangan Foster yang sedang di
hadapi saat ini adalah mempertahankan peternakan keluarganya di saat orang
tuanya melepaskan bisnis ini ketangannya. Peternakan ini sekarang di huni oleh
5 anjing, lebih dari 100 ekor sapi, 150 kuda, dan 55 karyawan selam musim panas
ini. Pekerjaan sebesar ini terlalu berat jika foster mengerjakan sendiri tanpa di bantu orang
tuanya. Namun, dia ingin melanjutkan untuk mempertahankan suasana kekeluargaan.
Salah satu solusi slternatif masalah ini adalah membawa saudara perempuan dan
saudara laki-lakinya untuk memelihara peternakan ini. “apa yang membuat say
tertarik” dia mengatakan “orang-orang yang datang.”
PERTANYAAN
1. Apakah peran manajerial di
terapkan dalam pekerjaannya ?
2. Apakah kamu berfikir bahwa foster
adalah seorang eksekutif ?
3. Apakah jenis kewirausaahan yang
Foster fikirkan untuk di tampilkan ?
4. Apakah peran manajerial yang
mungkin mengabaikan Foster ?
JAWABAN
1. Dari cerita di atas, Foster
melakukan banyak peran manajerial dalam pekerjaannya. Diantaranya :
a.
peran
managerial sebagai tokoh perusahaan yaitu berupa kegiatan seremonial seperti
menyambut para tamu dengan melakukan reservasi, menunggang kuda ataupun makan
bersama seperti apa yang di lakukan Foster
b.
peran
manajerial sebagai penghubung yaitu seperti Foster yang meluangkan waktunya
untuk orang-orang yang ada di luar unit usahanya.
c.
Peran
manajerial dalam pengambilan keputusan yaitu Foster mampu melakukan pemecahan
masalah yang ia hadapi dalam usahanya seperti melakukan penambahan dan
perluasan peternakan demi mempertahankan
usahanya tersebut.
2. Menurut kami, Foster sudah dapat dikatakan
sebagai eksekutif, karena dari banyak masalah yang dia hadapi dalam usahanya
tersebut, Foster mampu menanganinya sendiri bahkan mampu memotivasi setiap
orang untuk mempertahankan sebuah usaha dengan planning yang akan dia lakukan
untuk mempertahankan usahanya tersebut bahkan dia sudah mampu mengembangkan
terobosan baru saat dia bekerja sebagai staff di perhotelan.
3. Dari cerita diatas ,dapat
disimpulkan bahwa jenis kewirausahaan Foster yaitu innovative entrepreneur
yaitu seorang wirausaha yangterus berfikir kreatif dalam melihat suatu peluang
dan mengembangkannya. Seperti apa yang dilakukan Foster yaitu dengan memperluas
kapasitas peternakan, menarik perusahaan-perusahaan kecil ataupun asosiasi,
serta ampu melakukan pengembangan-pengembanga baru seperti apa yang telah dia
lakukan di saat dia bekerja di perhotelan.
4. Peran manajerial yang mungkin di
abaikan Foster adalah peran manajerial sebagai informasi karena mungkin Foster
kurang mendapatkan informasi mengenai permasalahan dan cara mengembangkan usahanya
tersebut sehingga dia belum mampu mengorganisasi bahkan mengontrol apa yang
terjadi dengan perusahaannya tersebut dan membuatnya sulit untuk mempertahankan
usahanya tersebut karena hanya di tangani oleh dirinya sendiri saja.