1.
Pengertian
Asuransi Jiwa (Life Insurance)
Menurut
UU No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, yang dapat melakukan kegiatan
pertanggungan jiwa hanyalah perusahaan asuransi jiwa yang telah mendapatkan
izin usaha dari Menteri Keuangan. Jasa yang diberikan asuransi jiwa berkaitan
erat dengan ketidakpastian produktivitas ekonomis manusia, misalnya kematian,
PHK dan kemungkinan mengalami cacat. Karena alasan ketidakpastian itulah orang
rela membayarkan premi tertentu untuk mendapatkan polis asuransi jiwa
antara lain:
-
Santunan bagi tertanggung yang meninggal
-
Cadangan dana untuk pensiun
-
Menghindari pajak pendapatan
2.
Contoh
Kasus Asuransi Jiwa
Adapun
contoh kasus yang diambil dari perussahaan Asuransi Jiwa Prudential yaitu:
Contoh Saya sendiri (Khanti
Sari) berusia 32 tahun. Saya menyisihkan sebanyak 50 ribu/ hari atau 1,5
juta/bulan atau 18 juta/tahun atau 180 juta/10 tahun. Dengan asuransi jiwa
prudential, maka saya bisa memberikan warisan hingga Rp 2 miliar kepada keluarga saya apabila terjadi resiko
meninggal.
-
10 tahun kemudian (di usia saya ke 42 tahun)
dana yang bisa saya peroleh dari hasil investasi adalah sebesar Rp 230 juta.
-
20 tahun kemudian (di usia saya ke 52
tahun) dana yang bisa saya peroleh dari hasil investasi adalah sebesar Rp 776
juta.
-
30 tahun kemudian (di usia saya ke 62
tahun) dana yang bisa saya peroleh dari hasil investasi adalah sebesar Rp 2,8 miliar.
Disamping
semua dana investasi yang bisa saya peroleh, saya juga mendapatkan perlindungan
jiwa, yaitu apabila saya meninggal biasa maka ahli waris saya berhak mendapatkan
dana sebesar 1 miliar (di tambah nilai dana hasil investasi ), dan jikalau
meninggal karena kecelakaan ahli waris berhak mendapatkan 2 miliar (di tambah
nilai dana hasil investasi ).
Prinsip
yang perlu anda ketahui dalam Asuransi Jiwa adalah:
-
Semakin cepat/muda usia anda masuk
asuransi jiwa, maka manfaatnya akan semakin besar.
-
Semakin Besar Premi yang anda bayar akan
semakin besar manfaatnya
3.
Contoh
Perusahaan Asuransi Jiwa
a. AXA
Mandiri
Mandiri terdiri dari bisnis asuransi jiwa, yaitu PT
AXA Mandiri Financial Services dan bisnis asuransi umum, yaitu PT Mandiri AXA
General Insurance, yang keduanya merupakan perusahaan patungan antara PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan AXA Group.
- PT.
AXA Mandiri Financial Services
PT
AXA Mandiri Financial Services didirikan pada tahun 2003 untuk melayani
berbagai solusi perlindungan kesehatan, jiwa dan investasi Nasabah. Bisnis
asuransi jiwa AXA Mandiri didukung oleh lebih dari 1.800 Financial Advisor di
lebih dari 1.800 cabang Bank Mandiri dan 170 cabang Bank Syariah Mandiri di
seluruh Indonesia. AXA Mandiri Financial
Services juga memiliki lebih dari 500 Telesales Officer yang memasarkan produk
asuransi melalui jalur telemarketing.
- PT.
Mandiri AXA General Insurance
PT
Mandiri AXA General Insurance didirikan pada tahun 2011 untuk memberikan
beragam solusi perlindungan aset dan layanan asuransi umum terbaik bagi Nasabah
dan mitra bisnis. Saat ini bisnis asuransi umum AXA Mandiri memiliki kantor cabang
dan titik layanan di 34 wilayah di Indonesia.
b. Commonwealth
Life
Perusahaan mulai melayani Nasabah sejak tahun 1992
dengan nama PT Asuransi Jiwa Sedaya. Nama PT Commonwealth Life (“Commonwealth
Life”) diperkenalkan pertama kalinya pada Juni 2007, yang memperoleh Izin Usaha
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 773/KMK.017/1993 tanggal 6
Agustus 1993.
Saat ini saham terbesar Commonwealth Life dimiliki
oleh Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group sebesar 80% (CMG Asia Life
Holdings Limited 50% saham dan Commwealth Life International Holdings PTY LTD
30% saham) dan 20% oleh PT Gala Arta
Jaya. CBA adalah salah satu perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka yang
menguasai industri perbankan dan asuransi di Australia. Dua perusahaan asuransi
jiwa CBA yang lebih awal berdiri adalah ‘CommInsure’ di Australia' dan
‘Sovereign’ di New Zealand yang keduanya merupakan perusahaan asuransi jiwa
terbaik di masing-masing negara.
Seiring dengan visi dan misi perusahaan untuk selalu
menjadi yang terbaik, Commonwealth Life terus mengembangkan produk dan
layanannya yang tersebar di 20 kota besar dan didukung oleh hampir 10.000 Sales
Force di seluruh Indonesia yang melayani lebih dari 500 ribu Nasabah individu
dan kumpulan.
Commonwealth Life menawarkan produk asuransi
seperti: Proteksi, simpanan & Investasi dalam program unit link (Investra
Link), asuransi jiwa tradisional (Danatra Cendekia, Danatra Sejahtera),
perlindungan terhadap tabungan dan kredit (COMM Protection), serta program
asuransi tambahan (asuransi kecelakaan, jaminan rawat inap, penyakit kritis).
Referensi:
- Martono,
2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Yogyakarta:Ekonisia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar