Ada beberapa contoh alat komunikasi tradisional,
diantaranya :
1. Surat
Surat Menyurat di Indonesia sudah ada
sejak jaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijiaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, dan
Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya menulis dan surat
menyurat. Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsaawan dan biarawan.
Bentuknya sederhana, menggunakan batu, kayu, kulit, bambu atau lontar dan
menggunakan bahasa sansekerta.
2. Merpati
Pos
Merpati Pos merupakan alat komunikasi
dengan menggunakan burung merpati sebgai mengantar surat atau pesan. Merpati
dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasi
dan naluri ilmiah untuk kembali ke sarang. Metode ini berasal dari orang-orang
Persia yang melatih burung-burung merpati.
3. Lonceng
Lonceng adalah suatu alat sederhana yang
digunakan untuk menciptakan bunyi. Bentuknya biasanya adalah sebuah tabung
dengan salah satu sisi yang terbuka dan bergema saat dipukul. Alat untuk
memukul dapat berupa pemukul panjang yang digantung didalam lonceng tersebut
atau pemukul yang terpisah.
4. Kentongan
Dalam masyarakat modern, kentongan
dijadikan sebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegah demam berdarah.
Dengan kentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamukpun dilakukan.
Dalam masyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk
mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga.
5. Bedug
Bedug
merupakan instrument music tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun
lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional baik dalam
kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Bedug terbuat dari sepotong batang
kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih.
6. Prasasti
Prasasti merupakan piagam yang tertulis
pada batu, tembaga dan sebgainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting
untuk mengungkap peristiwa masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen
tertulis yang orosinil dan pasti terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa
lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar